Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN AMBULASI DINI TERHADAP PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PASIEN PASCA OPERASI DENGAN ANASTESI UMUM DI RS LAVALETTE
Prodi | : PRODI DIV KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : LALU RIAN SETIAWAN |
Dosen Pembimbing | : Drs. Moh Zainol Rachman,S.ST.,M.Kes, Joko Wiyono, S.Kp,M.Kep,SP.Kom |
Klasifikasi/Subjek | : , Ambulasi Dini, Peristaltik Usus, Anastesi umum |
Penerbitan | : , Malang: 2017. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Hubungan Ambulasi Dini Terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasien Pasca Operasi Dengan Anastesi umum Di Ruang Bedah Rumah Sakit Lavalette Malang.Lalu Rian Setiawan (2017), Skripsi, Program Studi D-IV Keperawatan Minat Perioperatif, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Drs. Moh Zainol Rachman,S.ST.,M.Kes, (Pendamping) Joko Wiyono, S.Kp,M.Kep,SP.Kom Kata Kunci :Ambulasi Dini, Peristaltik Usus, Anastesi umum Anastesi umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri secara sentral yang disertai hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali (reversibel). Salah satu dampaknya adalah menurunkan peristaltikusus. Untuk meningkatkan peristaltik usus adalah dengan ambulasi dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Ambulasi dini terhadap fungsi peristaltik usus pada pasien post operasi dengan anastesi umum. Populasi penelitian ini adalah pasien post operasi dengan anastesi umum. Jenis penelitian Quasi eksperimen tdengan rancangan post test only control design, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 30 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi perubahan peristaltik usus pasien sesudah di berikan ambulasi dini pada kelompok eksperimen dan pada kelompok kontrol pada lembar observasi, kemudian data yang didapatkan ditabulasi dan dilakukan ujiChi Square program SPSS. Dari hasil penelitian responden pascaoperasi dengan anastesi umum pada kelompok eksperimen di dapatkan 12 orang (80%) mengalami pemulihan peristaltik usus dan 3 orang (20%) tidak mengalami pemulihan peristaltik usus. Sedangkan dari kelompok kontrol sebanyak 6 orang responden (40%) mengalami pemulihan peristaltik usus dan 9 orang responden (60%) tidak mengalami pemulihan peristaltik usus. Hasil uji statistic Chi-Square didapatkan nilai (p-value) = 0,025 yang lebih kecil dari alpha 0,05. Sehingga di simpulkan terdapat hubungan yang signifikan (bermakna) antara pemberian ambulasi dini dengan frekuensi peristaltik usus, karena nilai tersebut < taraf signifikan (α = 0,05) maka Ho ditolak, artinya ada hubungan pemberian ambulasi dini terhadap pemulihan peristaltik usus pasien dengan anastesi umum. Disimpulkan ambulasi dini dapat diterapkan sebagai perencanaan tindakan keperawatan mandiri non farmakolagis dalam membantu mempercepat pemulihan peristaltik usus pasien pascaoperasi dengan anastesi umum.